Penyumbat Rezeki

Perbanyaklah istighfar dan taubat agar hati tenang, hidup lapang, dan penuh berkah apalagi saat usia telah senja.

9/28/20251 min read

Penyumbat Rezeki

Setiap manusia tentu ingin hidupnya dipenuhi keberkahan dan kelapangan rezeki. Namun sering kali, kita merasa rezeki seret, usaha tersendat, atau hati terasa gelisah tanpa sebab. Dalam pandangan Islam, salah satu penyebab utama tertutupnya pintu rezeki adalah dosa-dosa besar yang belum disadari atau belum disucikan dengan taubat. Dosa bukan hanya perkara ibadah, tapi juga sikap seperti menunda kewajiban, menyakiti hati orang lain, menzhalimi, atau menipu dalam urusan dunia. Semua itu bisa menjadi penghalang datangnya rahmat Allah, meski seseorang giat bekerja.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba benar-benar terhalang dari rezekinya karena dosa yang dilakukannya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)

Hadis ini menegaskan bahwa setiap kesalahan yang kita biarkan tanpa istighfar dapat menjadi penghalang datangnya kebaikan. Maka, bagi kita yang telah memasuki masa senja, saat di mana banyak hal dari masa lalu terlintas kembali, memperbanyak istighfar dan taubat menjadi kebutuhan ruhani. Ada kalanya masalah yang kita hadapi sekarang berasal dari apa yang pernah kita tabur puluhan tahun lalu — ucapan yang menyakitkan, keputusan yang tidak adil, atau hak orang lain yang terlupakan. Istighfar bukan sekadar ucapan, tetapi pengakuan tulus dan niat memperbaiki diri.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Tuhanmu, lalu bertaubat kepada-Nya. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan.” (QS. Hud: 3)

Ayat ini menjadi pengingat lembut bahwa taubat membuka jalan keberkahan, bukan hanya dalam bentuk harta, tetapi juga ketenangan hati, kesehatan, dan hubungan yang harmonis. Di masa senja, saat kita memiliki waktu lebih untuk merenung, memperbanyak istighfar adalah bentuk cinta kita kepada diri sendiri dan persiapan menuju pertemuan dengan Sang Pencipta.

Maka mari kita perbanyak istighfar dan taubat setiap hari, bukan karena kita sempurna, tetapi karena kita sadar masih butuh ampunan. Istighfar melembutkan hati, membuka jalan rezeki, dan menghapus beban masa lalu. Semoga di sisa usia ini, Allah lapangkan hidup kita, bersihkan dosa-dosa, dan jadikan masa senja kita sebagai waktu yang penuh berkah, ketenangan, serta ampunan.